Hai, berjumpa kembali, di kesempatan akan membahas mengenai cara cek bansos kis 6 Cara Cek Kartu Indonesia sehat (KIS) Peserta PBI Aktif Atau tidak simak selengkapnya
Kartu Indonesia Sehat (KIS) pada awalnya merupakan kartu pengganti indentitas warga asosiasi yang sebelumnya memengang kartu JAMKESMAS atau JAMKESDA, KIS jua awalnya merupakan sebagai kartu identitas untuk akseptor BPJS Gratis Penerima bantuan Iuran (PBI) yang iuran bulanannya dibayarkan oleh pemerintah.
Tapi sekarang di tahun 2018 ini kartu KIS bukan hanya untuk akseptor BPJS PBI saja, namun KIS jua sudah digunakan sebagai kartu Identitas yang digunakan oleh seluruh akseptor BPJS apik PBI maupun non PBI yang sebelumnya memegang kartu BPJS kesehatan.
Pemegang kartu KIS untuk akseptor BPJS pbi adalah warga asosiasi yang dikategorikan sebagai warga miskin dan kurang mampu, mereka secara otomatis akan menjadi akseptor BPJS PBI jika sudah terdata di dinas sosial, kartu Indonesia efektif akan didistribusikan melantas ke setiap desa atau kelurahan.
Kepesertaan PBI akan selalu diperbaharui sesuai dengan hasil rekonsiliasi yang dilakukan oleh kementrian sosial (kemensos) setiap 6 bulan sekali, untuk warga asosiasi yang awalnya pemegang kartu kis namun sudah dikategorikan sebagai warga bakir maka kartu PBI akan dinonaktifkan dan akseptor harus daftar menjadi akseptor BPJS Mandiri.
Untuk anda yang kebetulan sudah lama menjadi pemegang kartu KIS PBI graris dari pemerintah, maka sebaiknya anda selalu melakukan pengecekan berperan tidaknya kartu KIS PBI anda sebelum digunakan kembali, karena bisa saja kartu anda sudah dinonaktifkan tanpa sepengatahuan dikarenakan anda sudah dikategorikan sebagai warga mampu.
Jika kartu sudah nonaktif artinya anda harus melakukan perubahan kepesertaan menjadi akseptor BPJS mandiri atau akseptor BPJS kesehatan perusahaan.
Cara Cek Kartu Indonesia efektif (KIS) Peserta PBI Aktif Atau tidak
Tidak jauh berbeda dengan apa yang abdi jelaskan di artikel tersebut, saat ini siap beberapa cara yang bisa kita gunakan untuk melakukan pengecekan kartu KIS apik KIS akseptor mandiri maupun KIS akseptor bpjs graits PBI dari pemerintah, sebagai berikut:
1. Melalui SMS Gateway
Untuk mengetahui status berperan tidaknya kepesertaan bpjs anda bis dengan SMS gateway. BPJS saat ini ada fasilitas sms gateway untuk memudahkan akseptor membaca penerangan yang diperlukan sekeliling BPJS, SMS gateway menggunakan pesan SMS pada format tertentu yang dikirim ke nomor HP yang telah ditentukan oleh BPJS, bisa menggunakan NIP, nomor kartu BPJS Kesehatan atau Nomor KTP.
Cara mengecek status kepesertaan BPJS menggunakan sms gateway adalah sebagai berikut:
NOKA<spasi>NOMOR KARTU BPJS KESEHATAN
Contoh : NOKA 0001260979209
Kirim ke : 087775500400
atau
NIP<spasi>NOMOR INDUK PEGAWAI
Contoh : NIP 1962061119880001009
Kirim ke : 087775500400
atau
NIK<spasi>NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (no KTP)
Contoh : NIK 357303030987
Kirim ke : 087775500400
SMS gateway di arah bisa anda coba walaupun terkadang tidak berjalan, mungkin karena terlalu padat. Jika SMS gateway di arah tidak berjalan, anda bisa mencoba alternatif lainnya di bawah ini
2. Melalui Aplikasi Android Mobile JKN
Cara kedua adalah dengan android mobile JKN, silahkan download dan melihat penerangan lainnya terkait bahan kepesertaan.
3. Melalui Care Center BPJS
Cara lainnya yang bisa anda gunakan untuk mengetahui status berperan tidaknya kartu bpjs anda adalah dengan care center bpjs di nomor telepon 1500400, Caranya melantas saja lakukan ajakan telepon ke nomor 1500400, kemudian utarakan perihal maksud anda, aci-aci "ingin mengetahui status berperan tidaknya kepesertaan BPJS kesehatan dengan Nomor BPJS : xxxx arah nama: xxxx", Pihak BPJS akan memberikan penerangan yang anda minta.
Care Center BPJS bukan hanya bisa digunakan untuk mengecek status berperan tidaknya kartu anda, namun bisa jua digunakan untuk membaca penerangan lainnya yang berangkaian dengan Kepesertaan BPJS, bagai keluhan, embuh membaca penerangan tertentu dan asing sebagainya.
3. Melalui Fasilitas BPJS Online
Yang berikutnya adalah menggunakan fasilitas cek kepesertaan yang disediakan secara onlie di situs formal bpjs-kesehatan.go.id, caranya adalah sebagai berikut:
a. Silahkan gunakan link (
anda akan membaca penerangan akan tunggakan, dan asing sebagainya, jika anda sudah bisa mengakses bahan anda maka anda sudah terdaftar dan jika anda membaca penerangan tunggakan berarti dapat dipastikan kartu bpjs anda pada bentuk nonaktif.
Sayangnya fasilitas ini kadang tidak berjalan, bisa jadi dikarenakan padatnya transaksi atau sistem pada bentuk sedang di maintenance, jika tidak jalan, anda bisa gunakan alternatif lainnya bagai yang diuraikan diatas.
4. Minta penerangan di situs lapor.go.id
Selain menggunakan cara-cara di atas, anda jua bisa ajak penerangan di situs formal pemerintah lapor.go.id, silahkan buat akun disana, dan ejekan laporan untuk ajak penerangan berperan tidaknya kepesertaan Kartu Indonesia Sehat anda.
5. Datang ke balai BPJS Kesehatan
Ini merupakan cara belakang yang bisa anda gunakan, yaitu dengan mendatangi balai bpjs kesehatan, lalu tanyakan kepada petugas bpjs mengenai status berperan tidaknya kartu bpjs anda.
6. Meminta penerangan di Fakses tingkat 1
Anda jua bisa ajak penerangan berperan tidaknya kartu BPJS anda di faskes tingkat 1, puskesmas/ klinik yang sudah bekerja sama dengan bpjs dan sudah terhubung secara online.
Mereka akan memberikan penerangan mengenai aktif-tidaknya kartu BPJS anda.
Cara di arah bukan hanya untuk anda sebagai akseptor PBI saja, namun untuk anda akseptor BPJS mandiri atau akseptor BPJS PPU bisa menggunakan cara di atas.
"); Highcharts.chart("graph-legend", chart: type: 'bar', margin: 0, backgroundColor: "rgba(0,0,0,0)", spacing: [0,0,0,0], height: 20 , title: text: '' , subtitle: y: -2, style: "color" : "#000", text: '', , xAxis: visible: false, categories: [''], , tooltip: valueSuffix: '' , plotOptions: bar: dataLabels: enabled: true , , series: pointPadding: 0, groupPadding: 0, dataLabels: align: 'right', inside: true, shadow: false, color: '#000', , grouping: false, , , credits: enabled: false , yAxis: visible: false , exporting: enabled: false , legend: padding: 0, margin: 0, verticalAlign: 'middle', maxHeight: 50 , series: [ name: 'Anggaran', color: '#34b4eb', data: [], , name: 'Realisasi', color: '#b4eb34', data: [], ] ); //Eksekusi chart dengan for loop chartData.forEach(function(subData, idx) if(subData['nama']) if((!subData['realisasi'] && !subData['anggaran'])) $("#grafik-container").append( "
"+ subData['nama'] + "
Data tidak tersedia.
"); else var persentase = parseInt(subData['realisasi']) / (parseInt(subData['realisasi']) + parseInt(subData['anggaran'])) * 100; if(isNaN(persentase)) persentase = 0; persentase = Math.round(persentase); $("#grafik-container").append( "
"+ subData['nama'] + "
"); Highcharts.chart("graph-"+ idx, chart: type: 'bar', margin: 0, height: 20, backgroundColor: "rgba(0,0,0,0)", spacingBottom: 0, , title: text: '' , subtitle: y: -2, style: "color" : "#000", text: '', , xAxis: visible: false, categories: [''], , tooltip: valueSuffix: '', backgroundColor: "#fff", hideDelay: 0, shape: "square", outside: true, , plotOptions: bar: dataLabels: enabled: true , , series: pointPadding: 0, groupPadding: 0, dataLabels: align: 'right', inside: true, shadow: false, color: '#000', , grouping: false, , , credits: enabled: false , yAxis: visible: false , exporting: enabled: false , legend: enabled: false , series: [ name: 'Anggaran', color: '#34b4eb', data: [parseInt(subData['anggaran'])], dataLabels: formatter: function() if(parseInt(subData['realisasi']) Rp. ' + Highcharts.numberFormat(this.y, '.', ',') + ''; , name: 'Realisasi', color: '#b4eb34', data: [parseInt(subData['realisasi'])], dataLabels: formatter: function() if(parseInt(subData['realisasi']) > parseInt(subData['anggaran'])) return "Rp. " + Highcharts.numberFormat(subData['realisasi'], '.', ','); else return "(" + persentase + "%)"; , style: "textOutline": "1px contrast", , tooltip: pointFormatter: function() return 'Realisasi: Rp. ' + Highcharts.numberFormat(this.y, '.', ',') + ''; ] ); ); $("p#grafik-tahun").text("Tahun " + year); } function resetContainer() $("#grafik-container").html(""); function gantiTahun(newThn) year = newThn; displayChart(year, type); function gantiTipe(newType) type = newType; displayChart(year, type); $("#keuangan-selector").change(function() gantiTahun($("#keuangan-selector").val()); ) $(document).ready(function () //Realisasi Pelaksanaan APBD $("#keuangan-selector").val("2019") displayChart(year, type); );
Hari ini | : | 5.068 |
Kemarin | : | 4.609 |
Total Pengunjung | : | 1.414.989 |
Sistem Operasi | : | Windows XP |
IP Address | : | 182.0.235.154 |
Browser | : | Firefox 31.0 |
begitulah penjelasan perihal 6 Cara Cek Kartu Indonesia sehat (KIS) Peserta PBI Aktif Atau tidak semoga info ini menambah wawasan terima kasih
tulisan ini diposting pada tag cara cek bansos kis, cara cek bansos kis bpjs kesehatan, cara cek bansos kis pemerintah, , tanggal 13-07-2021, di kutip dari https://rarangselatan.desa.id/artikel/2019/9/13/6-cara-cek-kartu-indonesia-sehat-kis-peserta-pbi-aktif-atau-tidak